Assalamualaikum.wr.wb
Belum
lama ini aku dibuat marah oleh teman akrab ku sendiri. Sebenarnya aku
sudah agak lama berteman dengan dia. Tapi walau aku sudah lama berteman
dengan dia, sampai saat ini aku gak yakin kalau dia itu berteman
denganku ikhlas atau tidak, dan dalam bertemanpun aku suka berteman
dengan cara yang sehat. Tidak peduli dia itu ikhlas apa gak berteman
denganku tapi 'aku memang ikhlas berteman dengan dia sejak dulu' Kemarin
aku mengutip kata-kata yang di share temanku di Facebook dan aku sudah
minta izin sama dia untuk meng-share disini. Biar aku beri judul saja nafsu dan marah. Berharap semoga kata-kata di bawah ini bisa me-motivasi hidup kita semua dan menjadikan kita seseorang yang selalu bisa mengendalikan perasaan.
Nafsu Amarah itu adalah satu
tindakan hati yang menerbitkan
suatu perangai yang
mengandung sifat-sifat
Mazmumah yang terlampau
banyak.
Amarah adalah martabat nafsu
yang paling rendah dan kotor di
sisi Allah. Segala yang lahir
darinya adalah tindakan
kejahatan yang penuh dengan
perlakuan mazmumah
(kejahatan / keburukan).
Pada tingkat ini hati nurani tidak
akan mampu untuk memancarkan
sinarnya karena hijab-hijab dosa
yang melekat tebal, lapisan lampu
makrifat benar-benar terkunci.
Dan tidak ada usaha untuk
mencari jalan menyucikannya.
Karena itulah hatinya terus kotor
dan diselimuti oleh berbagai
penyakit.
Firman Allah: "Dalam hati mereka
ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya" (QS Al-Baqarah: 10)
"'Sesungguhnya nafsu amarah itu
selalu menyuruh manusia berbuat
keji (munkar)" (QS Al-Baqarah:
169)
"Bahkan manusia itu hendak
berbuat maksiat terus menerus"
(QS Al-Qiyaamah: 5)
By.Roe Roe Qolbie
Dengan
membaca kata-kata di atas aku berdarap semoga teman-teman semua menjadi
pribadi yang selalu bisa mengendalikan nafsu amarah dan emosi. Apabila
dikecewakan, atau disakiti seseorang siapapun dia sebaiknya tidak usah
membalas dengan kata-kata yang kasar penuh emosi. Lebih baik membalas
dengan kata-kata yang bijak, aku pikir emosi atau kata-kata kasar tidak
selalu bisa menyelesaikan masalah. Nafsu dan marah,
diantara keduanya lebih baik kita selalu menjadi orang yang selalu bisa
mengendalikan diri dari kemarahan, susah? mari kita sama-sama
mencobanya. I am not perfect.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
0 komentar:
Posting Komentar